Jumat, 03 Agustus 2018
Parenting Bersama Ka Mumu
Bagi Mumu, menjadi pencandu game online sejak SD hingga masa kuliah, merupakan masa yang cukup menyita hidupnya. Mulai dari kehilangan waktu bersama orang tua yang kini telah tiada, hingga menunda waktu perkuliahan selama dua tahun, Mumu pun akhirnya menguatkan hatinya untuk tidak lagi bersentuhan dengan game online. Kia ia fokus mengikuti berbagai kegiatan dan organisasi di bidang kewirausahaan dan teknologi.
Lebih dari sekadar menciptakan inovasi aplikasi mobile, Mumu punya misi edukasi melalui Kakatu. “Saya tak yakin berani melanjutkan Kakatu, bila saya tidak menelisik kembali seorang Mumu di masa lalu. Awalnya, saya dan tim Kakatu tidak memiliki visi besar dalam mengembangkan Kakatu. Hingga saya berkaca kembali pada apa yang saya alami dulu. Saya akan melakukan segala hal untuk menghindari timbulnya sosok ‘Mumu kecil’ pada anak-anak lainnya,” jelas lelaki yang baru saja mengikuti Global Startups Pitch Battle 2015 Global Brain Award di Jepang, pada Desember 2015 lalu.
Mumu dengan mantap mengatakan bahwa ia telah menemukan fokus permasalahan yang akan ia selesaikan melalui Kakatu. “Visi itu bukan hanya kata-kata atau impian untuk meraih uang saja. Namun terdapat resolusi di dalamnya. Visi yang lahir dari dalam hati tentu saja akan menguatkan saya beserta tim, dalam menghadapi segala tantangan ke depannya dalam mengembangkan Kakatu,” kata Mumu.
Diakuinya, memahami persoalan yang akan dipecahkan juga membentuk karakter ‘tahan banting’ kepada Mumu sebagai seorang founder startup, sebab tak ada lagi yang menghalanginya untuk mengeksekusi langkah-langkah dalam pembuatan produk atau jasa tersebut. Selain Mumu, karakter tersebut juga akan menular kepada seluruh anggota tim, berkat enerji positif yang dipancarkannya sebagai founder.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar